Jpnews.id, JOMBANG – Satu kaki Tim Cabor Tenis Lapangan Kota Surabaya berada di tangga juara umum Porprov Jatim VIII/2023 Jombang.
Hal ini bersumber pada perolehan sementara medali per Jumat (15/9) sore di lapangan tenis Pendopo Kabupaten Jombang.
Di mana, Kota Surabaya, Kota Malang sama-sama meraih medali 1 emas dan 1 perak. Sedangkan Kota Blitar mengumpulkan 1 emas.
Sementara itu Kota Kediri mengumpulkan 3 perunggu. Dan masing-masing satu perunggu. Yakni Kota Jember, Gresik, Lamongan, Tulungagung dan Situbondo.
Technical Delegate (TD) Daim Yanto menjelaskan bahwa tiga nomor telah menyelesaikan turnamen. Yaitu emas beregu putra diraih Surabaya, beregu putri Kota Blitar dan ganda putri Kota Malang.
Sementara besok Sabtu (16/9) pagi, Surabaya menempatkan wakil para finalis di empat nomor yang tersisa.
“Surabaya vs Kota Probolinggo ganda putra. Ganda campuran Surabaya vs Kota Blitar. Tunggal putri Surabaya vs Gresik. Dan tunggal putra Lamongan vs Surabaya,” terang Daim Yanto.
Ketua Panpel Cabor Tenis Lapangan Gus Edo menilai masuk semifinal semakin terlihat kualitas para atlet. Karena persaingan makin sedikit, potensinya juga dikerahkan semua.
“Mulai kelihatan bagus semua mainnya anak-anak, dan berpotensi prospeknya bagus,” terangnya.
Banyak atlet yang tampil sudah terjun di event-event nasional. Kayak Aqila (Lamongan) ini untuk ITF nya peringkat yunior Indonesia nomor satu, bebernya.
“Dan dia punya prospek bagus, karena dari sisi usianya. Melihat potensi anak dari ranking sama usia.”
“Usianya makin muda, rankingnya makin tinggi, berarti potensinya makin bagus. Dan prospeknya makin bagus,” urainya.
Gus Edo menambahkan, kalau belum ada kejutan berarti hingga akhir-akhir kejuaraan. Masih didominasi atlet-atlet unggulan, katanya.
“Semua punya PNP namanya kayak pemeringkatan nasional milik PELTI, jadi diukur. Jadi atlet porprov yang tampil di sini itu, wasit sudah tahu, oh anak ini PNP nya sekian, sekian.”
“Iya, jadi kalaupun ada kejutan, paling sampai di perempat final kayak kemarin,” ungkapnya.
Ia pun tak sabar menyaksikan final besok Sabtu. “Yang ramai single putra si Aqila lawan Rangga itu PNP nya satu, dua memang, final ideal.”
“Anak-anak ini menurut saya masih kurang turnamen. Makanya bagi saya, teman-teman pengurus PELTI termasuk saya di dalamnya. Kalau sudah punya atlet-atlet yang hampir sudah jadi begini ya, PR nya tinggal satu. Bagaimana memikirkan mereka untuk tur,” tukasnya.
Menurutnya, untuk turnamen, kalau ada duit ya ke luar negeri. Lebih bagus, minimal ASEAN dulu. Makin banyak turnamen pasti akan jadi.
“Banyak contohnya pemain nasional kita yang dari Jatim. Di antaranya Tole Rifky, Christo, Aldila, Jessy Rombes, Betris Gumulya. Semuanya hari ini pikirannya cuman tur. Keliling turnamen ke luar negeri. Tiap minggu kan pasti ada,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan semua lancar. “Besok (Sabtu sore) semua nomor yang bertanding melaksanakan UPP (Upacara Penghormatan Pemenang),” pungkasnya.
Final Sabtu (16/9) besok mulai jam 09.00 WIB:
- Tunggal putra Renaldi Aqila (Lamongan) vs Arian Rangga (Surabaya)
- Tunggal putri Nasywa Nabigah (Surabaya) vs Chantika Rizqi (Gresik)
- Ganda putra M Shafi/ Athallah (Kota Probolinggo) vs Ananda Prima/ Faza Syah Rizal (Surabaya)
- Ganda campuran Dian Septi/ Arian Rangga (Surabaya) vs Andriya Frederika/ M Hildan (Kota Blitar)