KOTA MOJOKERTO (jpnews) – Ribuan masyarakat Kota Mojokerto tumpah ruah di Alun-alun Wiraraja, Jl Veteran, Kec Magersari, Selasa (20/6/2023) pagi. Mereka menghadiri Pesta Rakyat yang digelar Pemkot Mojokerto dalam rangka HUT ke-105 Kota Mojokerto.
Selepas upacara peringatan hari jadi Kota Mojokerto, kegiatan dikejutkan penampilan artis cilik fenomenal Farel Prayoga lewat tembang koplo hit Ojo Dibandingke. Ini mengguncang histeria masyarakat Kota Mojokerto spontan bernyanyi dan joget bersama.
Dalam aksi panggungnya Farel Prayoga kemudian berjalan kaki dari tugu alun-alun turun hingga begitu dekat dengan penonton menuju paseban, dimana Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama undangan duduk menyaksikan.
Aksi itupun makin membawa suasana masyarakat dalam pesta yang menggambarkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya. Situasi berdesakan, saling dorong tak terhindarkan berebut momen mengabadikan Farel Prayoga itu.
Setelah situasi terkontrol, acara dilanjutkan dengan pentas tari kolosal Harsani Santosha menampilkan 128 siswa-siswi SMP, SMA, SMK negeri dan swasta, serta sanggar seni di Kota Mojokerto.
Secara bergantian mereka memadukan tari nan indah gemulai dan enerjik dari tari Bedhaya Tribhuwana Tunggadewi, Gunungan, Ujung, Kepang, Barong, Ganongan dan Bantengan.
Luar biasa! seolah-olah kita dibawa ke zaman kejayaan Majapahit lewat estetika seni tari tradisional dengan sentuhan kontemporer. Aksi panggung mereka menjadikan atmosfer pesta rakyat semakin kental menggambarkan kegembiraan masyarakat Kota Mojokerto bersama wali kota tercinta.
Berikutnya, giliran penampilan seni Barongsai beriringan mengawal gunungan onde-onde, yang menjadi ikon kota, bersama tumpeng raksasa simbol rasa syukur atas nikmat Allah SWT di Kota Mojokerto.
Gunungan onde-onde itupun akhirnya menjadi bahan rebutan masyarakat sesaat setelah prosesi potong tumpeng oleh Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), yang diserahkan kepada Wali Kota Ika Puspitasari.
Di luar atau sekeliling alun-alun, pemerintah kota juga menyediakan seratusan stan dan gerobak kuliner yang disediakan untuk dinikmati oleh masyarakat umum secara gratis!.
Tersedia 31 ribu lebih paket makanan dan minuman khas Jawa, mulai dari gule, sate, kikil, bakso, rujak cingur, tahu campur, gado-gado, soto, lontong balap, juga ada menu kekinian seperti rice bowl dan geprek. Serta aneka minuman seperti kopi hingga chat time.
Beragam makanan dan minuman tersebut ditebas pemkot dari para pegiat UMKM di Kota Mojokerto.
“Untuk pertama kalinya upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mojokerto dilaksanakan di alun-alun. Biasanya kan di halaman kantor pemkot,” dalam keterangan pers Ning Ita, sapaan Wali Kota Ika Puspitasari, sehari sebelumnya, Senin (19/6) kemarin.
Sambung Ning Ita, khusus HUT Kota Mojokerto ke-105 ini setelah upacara di alun-alun disediakan ratusan gerobak kuliner dan ribuan warga bisa makan gratis di sana,” timpalnya.
Selain Menko PMK, turut hadir Forkopimda Kota Mojokerto, pimpinan DPRD Kota Mojokerto, sekdakota, serta kepala OPD beserta pegawai di lingkungan Pemkot Mojokerto.
“Saya dan seluruh tamu VIP makan bareng warga. Kuliner-kuliner (UMKM) kita borong, sehingga warga bisa sarapan gratis,” jelasnya.
Menurut Ning Ita, bahwa pesta kuliner gratis untuk masyarakat umum ini sebagai ajang promosi daya tarik wisata kuliner di Kota Mojokerto.
“Kota Mojokerto ini kota perdagangan dan jasa. Inilah yang akan menjadi kekuatan kita untuk menjadikan Kota Mojokerto lebih maju ke depannya dan warganya lebih sejahtera,” imbuh Ning Ita.
Serangkaian acara peringatan HUT ke-105 Kota Mojokerto “Hebat, Kuat dan Melesat” sebelumnya, juga disemarakkan oleh Ludruk Karya Budaya, Bulan Bung Karno, Mojokerto Shopping Festival dan Ambyar Awards MNC TV.
Selain itu, juga acara Mojokerto Bersholawat bersama Habib Syech, Jalan Santai, Festival Tahu Tek, Festival Permainan Tradisional dan Kuliner bersama JTV, Mojobangkit, Job Fair dan Lomba Bakar Sate. (har)