KUALA LUMPUR, MALAYSIA (Jpnews.id) – Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para guru di sekolah umum adalah mengajar peserta didik penyandang disabilitas (PDPD).
PDPD adalah peserta didik yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang berdampak mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dalam lingkungannya.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan PDPD memiliki hak dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Pemberian layanan yang bermutu bagi PDPD didasarkan pada hasil identifikasi dan asesmen sehingga layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing PDPD.
Kepala Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur (SIKL) Frinny Napasti SPd MPd menyampaikan bahwa beberapa peserta didik SIKL terindikasi mengalami disabilitas, terutama berkesulitan belajar.
Namun belum ada guru SIKL yang berlatar belakang pendidikan khusus sehingga belum dapat melakukan identifikasi dan asesmen terhadap peserta didik yang terindikasi disabilitas tersebut.
Tim dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Upaya itu dengan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Identifikasi dan Asesmen PDPD bagi guru-guru di SIKL.
Adapun tim PKM diketuai oleh dr Febrita Ardianingsih MSi dengan empat anggota. Yaitu Muhammad Nurul Ashar SPd MEd, Prof Dr Siti Masitoh MPd, Dr Asri Wijiastuti MPd dan Diah Anggraeny SPd, MPd.
Tim PKM dibantu oleh dua orang mahasiswa, yakni Rahmat Batara Zakaria dan Ridwan Arroyan Royani. Kegiatan PKM dilaksanakan melalui pelatihan terstruktur secara bauran.
Pelatihan secara daring dilaksanakan pada Agustus 2023 secara sinkronus melalui pertemuan dengan Zoom meeting dan asinkronus melalui LMS yang sudah disiapkan oleh tim.
Pelatihan daring diawali dengan penyampaian materi tentang konsep identifikasi dan asesmen dalam setting sekolah inklusi dan dilanjutkan dengan belajar mandiri melalui LMS.
Pelatihan secara luring dilaksanakan pada September 2023 tanggal 11-13 di SIKL yang berlokasi di 1, Lorong Tun Ismail, Kuala Lumpur, 50480 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan pelatihan luring dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah SIKL. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pengarahan oleh Dekan FIP Prof Dr Mochamad Nursalim MSi.
Lalu dilanjutkan sesi materi mengenai instrumen identifikasi dan asesmen PDPD dan simulasi identifikasi dan asesmen PDPD oleh tim PKM.
Selama pelatihan berlangsung, 12 guru dari berbagai jenjang di SIKL antusias untuk terlibat terutama dalam hal mengidentifikasi peserta didiknya yang terindikasi mengalami disabilitas.
Ketua tim PKM berharap bahwa kegiatan ini dapat bermanfaat bagi guru-guru SIKL dalam mengidentifikasi dan mengasesmen peserta didik yang terindikasi disabilitas. Sehingga dapat memberikan layanan yang bermutu bagi semua peserta didik. (*/ads)