[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Deklarasi Pemilu Damai di Surabaya, Bawaslu Tekankan Tiga Isu Krusial

Deklarasi Pemilu Damai
DEKLARASI PEMILU DAMAI : Ketua Bawaslu Muhammad Agil Akbar (kanan pigura) bersama wali kota dan forkopimda di Balai Kota Surabaya. (Dok ISTIMEWA)

SURABAYA (Jpnews.id) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya Kamis pagi (23/11/2023) menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Balai Kota Surabaya.

Hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara deklarasi tersebut, juga forkopimda. Serta seluruh anggota panitia pengawas (panwas) yang ada di Surabaya.

Usai deklarasi, Ketua Bawaslu Kota Surabaya Muhammad Agil Akbar mengatakan, deklarasi pemilu damai yang di lakukan Bawaslu Kota Surabaya di ikuti total 150 dengan rincian 93 anggota panwas dengan 3 anggota panwascam di setiap kecamatan, dan seorang panwas di setiap kelurahan.

Ia menambahkan, ada tiga isu krusial di tekankan kepada peserta pemilu demi kondusifnya pesta demokrasi lima tahunan itu.

READ  Turnamen antar Kelurahan Semarak Piala Dunia U-17 di Surabaya

“Tiga isu krusial yaitu pertama, cegah heat peach, netralitas ASN, dan ketiga adalah cegah praktik politisasi SARA dan indentitas. Ini yang kita tekankan,” ujar Agil kepada wartawan di lokasi acara.

Sambung Agil, tujuan deklarasi adalah menyamakan persepsi tidak ada perbedaan terhadap Undang-Undang Nomor 7.

Pasalnya, terang Agil, bahwa selama ini jelang atau saat masa kampanye masih ada perdebatan soal perda misal soal alat peraga kampanye (APK).

“Tapi kita fokus pada pemilunya, jadi kalau urusan pemilu ya pelanggarannya soal pemilu bukan soal perdanya kira-kira seperti itu,” terang Agil.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tiga isu krusial yang bawaslu tekankan jika ada yang melanggar, maka ada beberapa ketentuan yang akan di kenakan, pertama, pelanggaran administrasi atau pelanggaran pidana.

READ  Seleksi Bajul Ijo U-17 Sisakan Pekan Depan, Lawan Inti Dicukur 0-4 

Lalu, jika yang melanggar adalah penyelenggara pemilu, tegas Agil, tentu hanya pelanggaran kode etik.

Nah, jika pelanggaran oleh ASN, TNI-Polri, maka bawaslu akan merekomendasi ke pelanggaran hukum lainnya.

Soal pelanggaran kampanye maupun pemilu di media sosial (medsos), Ketua Bawaslu Kota Surabaya Agil mengatakan, bawaslu telah membuat pokja khusus di dunia maya dengan melibatkan Disinfokom Kota Surabaya, badan intelejen, partai politik.

“Kita buat pokja khusus untuk menangani isu hoax, heat peach, yang ada di sosial media. Kita juga libatkan teman-teman dari Polrestabes Surabaya, karena yang bisa mentake-down atau menghapus postingan adalah dari pihak kepolisian,” tegas Agil.

READ  Siap Berintegritas! 986 Pegawai Sekretariat KPU se Jatim Ikuti Konsolidasi Wilayah di Surabaya

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, pelaksanaan pemilu di Kota Surabaya insyallah berjalan aman, tenang dan baik.

Soal kampanye dan pemilu damai, tegas Eri Cahyadi, Forkopimda Kota Surabaya terus menerus turun ke lapangan. Tidak pernah letih menjaga kondisi Surabaya agar tetap tenang dan kondusif.

“Ada kepolisian, dandim dan saya sendiri turun langsung ke lapangan. Alhamdulillah sampai detik ini kondisi Surabaya aman terkendali berkat gotong-royong kita semua. Menjaga kota yang kita cintai ini,” pungkas Eri Cahyadi. (*/ads/red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *