JPnews.id – Debat Pilgub Jatim 2024 Kesatu bakal berlangsung malam nanti, Jumat (18/10) mulai 19.00 WIB di Lantai 4 Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur. Acara juga siaran langsung di medsos dan stasiun televisi.
Informasi Debat Pilgub Jatim tersebut terungkap pada “Media Briefing Persiapan Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Jawa Timur tahun 2024 Kesatu”, Kamis sore (17/10) kemarin 16.00 WIB di Lantai 3 Graha Unesa.
Menurut Komisioner KPU Jatim Nur Salam, bahwa tema debat kekinian dengan situasi dan kondisi riil di lapangan. Itu akan dimunculkan dalam bentuk soal. “Itu tadi hanya tema, subtema dan nanti muncul lah soal,” katanya saat doorstop.
Pembacaan soal-soal itu nantinya akan berlangsung dinamis di beberapa segmen. “Kita tunggu desain besok (malam ini) ya, segmen-segmen nya,” ucapnya.
Nur Salam menyebutkan ada 6 segmen. Yakni yang pertama penyampaian visi misi, segmen 2, 3 pendalaman visi misi. Kemudian saling lempar pertanyaan di segmen 4, 5. Dan segmen 6 closing, statement oleh masing-masing paslon. Sehingga setelah penyampaian visi misi itu pendalamannya, panelis sudah memformat. “Kita tunggu desainnya sangat dinamis. Karena ada tiga paslon, konsepnya menarik. Sedikit beda format dari debat yang ada sebelumnya,” terangnya.
Sementara apa yang boleh dan tidak boleh, Nur Salam membeberkan, tatib. “Pasangan calon tidak boleh melakukan sanggahan saat paslon (lain) berbicara sesuai dengan waktunya. Kemudian tidak boleh menyerang privasi atau personalnya dan sebagainya. Itu normatif sama sesuai yang lain,” bebernya.
Selanjutnya untuk pendukung tidak boleh menyerang dan sebagainya. Tidak boleh membawa atribut selain yang melekat di tubuhnya. “Besok (nanti malam) akan ada skrining masing-masing tim pendukung termasuk pemeriksaan tas. Tidak boleh membawa barang-barang keras ke sana (area debat). Nah juga tidak boleh menyerang.”
“Kami alokasikan waktu khusus untuk mereka meneriakkan, memberikan semangatnya kepada masing-masing paslon. Termasuk kami sediakan hiburan, agar tidak jenuh saat break 6 menit.”
“Jadi ada hiburannya, mereka juga dikasih waktu masing-masing untuk yel-yel, memberikan semangat kepada masing-masing paslon. Tetapi mereka dilarang berteriak memberikan dukungan saat debat berlangsung. Ada alokasi waktu sendiri, ada segmen sendiri,” urainya.
Untuk tema debat pertama ini tentang budaya terutama kaitannya dengan pakaian adat. Terang Nur Salam, ini kaitannya dengan tema besar. Yakni menyinkronkan tema besar Pilgub Jatim dengan integrasi keanekaragaman budaya di Jawa Timur.
“Kenapa seperti itu? Tema yang diambil bahwa Jawa Timur itu beragam, ada Pantura, Madura, Matraman, Arek, Pendalungan dan sebagainya. Yang itu punya kultur masing-masing. Nah itu yang kita ambil, bahwa Jawa Timur ini keanekaragamannya, ya kekayaan kita bersama termasuk di antaranya budaya itu,” tuturnya.
Oleh karenanya, di debat pertama, ada sub tema budaya. Sehingga ia komunikasikan kepada tim kampanye tema yang ada, salah satunya mengenakan kostum adat. Termasuk KPU Provinsi Jawa Timur juga akan menggunakan pakaian adat.
Sedangkan personil keamanan secara detail, Nur Salam meminta awak media komunikasi dengan Polda Jatim. Tetapi hasil koordinasi sementara akan menurunkan 1000 personil. Tetapi KPU Jatim sudah intens soal skema pengamanannya baik di dalam atau di luar.
“Batasan (pendukung, red) masing-masing paslon itu 150, terdiri dari ketua partai pengusung dan di antaranya pendukung itu sejumlah 150.”
“Sedangkan yang melekat pada paslon itu selain dua paslon, masing-masing paslon boleh membawa satu keluarga. Kemudian ada tenaga ahlinya, atau tim ahli termasuk aspri berikut wapri, masing-masing 10, sehingga total ada 160 orang,” pungkasnya. (har)