SURABAYA (JPNews.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar Debat Publik Pilgub Jatim 2024 Kedua, Minggu (3/11) malam ini mulai 19.00 WIB di Grand City Convex, Gubeng Pojok, Surabaya, Jawa Timur. Dan berkaca pada hasil debat kesatu tanggal 18 Oktober lalu, KPU Jatim telah melakukan sejumlah evaluasi.
Evaluasi tersebut di antaranya, memindahkan lokasi pada debat kedua ini. Pasalnya kendala teknis berupa hilang sinyal telah mengganggu kinerja panitia juga awak media dalam menyajikan informasi.
Salah satunya kendala pada monitor tv di ruang media yang suaranya tidak keluar, sehingga tidak tahu isi debat. Karenanya, KPU Jatim berjanji memperbaiki, seperti memperbanyak colokan listrik, juga memperkuat signal.
Kemudian mengurangi jumlah pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) yang hadir dari 150 berkurang menjadi 100 orang saja. Ini juga berkat masukan dari pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan.
Selain itu, adanya tujuh panelis yang berbeda dari debat kesatu. Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menepis keraguan publik terkait netralitas panelis terhadap salah satu paslon karena punya kedekatan. Ia menyatakan, bahwa jika ada publik yang meragukan independensi dari ketujuh panelis tersebut, bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
“Selagi tidak menjadi konsultan dari pasangan calon, kami tetap menggunakan beliau (para panelis) dengan pertimbangan latar belakang keilmuan,” ujarnya, Sabtu petang (2/11) kemarin 17.00 WIB pada Media Briefing Persiapan Pelaksanaan Debat Publik Pilgub Jatim Tahun 2024 Kedua di Lantai 3 Ruang Diamond, Grand City Convex, Surabaya.
Aang menambahkan, bahwa panelis kebanyakan ASN tenaga pendidik di perguruan tinggi, yang mana netralitas panelis berdasarkan keilmuan. Mereka telah menandatangani pakta integritas, dan telah ditetapkan dengan berbagai pertimbangan. Sehingga menjamin netralitas para panelis.
Terkait persiapan debat kedua, pihaknya dalam beberapa hari terakhir ini telah menjalin komunikasi dengan LO ketiga pasangan calon. Baik nomor satu, dua, dan. Aang berharap juga pelaksanaan debat kedua berjalan lancar, sebagaimana debat kesatu dengan berbagai evaluasinya.
“Pertimbangan memindahkan lokasi debat kedua. Pertama karena aksesnya mudah, lokasinya representatif, terus masukan pihak kepolisian untuk aspek pengamanan,” katanya.
Aang sekali lagi menegaskan dan memastikan netralitas para panelis, sebab KPU Jatim memiliki penilaian khusus. “Kita verifikasi rekam jejak, dia latar belakang perguruan tinggi, dengan pengalaman dan keilmuan yang bersangkutan. Ini menjadi pertimbangan utama. Jadi kalau kemarin ada pihak yang melakukan konfirmasi adanya nama-nama panelis itu, kami meminta tidak sekedar lisan. Tetapi juga tulisan resmi dengan disertakan bukti pendukung,” tegasnya.
Sementara untuk durasi waktu debat kesatu, juga telah melakukan evaluasi. “Yang penyampaian visi misi yang kemarin, kita juga mendapat masukan dari masing-masing pasangan calon, terkait sesi awal penyampaian visi misi debat kesatu dirasa minim. Maka untuk kali ini kita agak longgarkan. Sedangkan untuk ketentuan pakaian itu sesuai selera masing-masing,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, menambahkan, bahwa tema debat kali ini, “Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur”. Tercatat ada delapan daftar sub tema, mulai Budaya dan Birokrasi Modern, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Transparan, Inklusif, dan Berkeadilan.
Kemudian Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat, Harmonisasi Produk Hukum Daerah “Meaningful Participation” dan Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Sub tema berikutnya adalah Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman serta Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan.
Ia menegaskan, bahwa tujuh panelis sudah menandatangani pakta integritas untuk merumuskan sub tema debat kedua Pilgub Jatim 2024. Nama-nama panelis tersebut, yakni Prof Ir Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD (Ahli Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS), Prof Dr H Abd Aziz MPdI (Ahli Teknologi Pendidikan Fakultas Tarbiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung) dan Prof Dr Hariyono MPd (Ahli Sejarah Politik Fakultas Ilmu Sosial UN Malang).
Selanjutnya Dr Aan Eko Widiarto SH MHum (Ahli Ilmu Perundang-undangan dan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UB), Prof Dr Biyanto MAg (Ahli Ilmu Filsafat dan Sosial Keagamaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA), Sunan Fanani SAg MPdI (Ahli Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair) dan Airlangga Pribadi Kusman SIP MSi PhD (Ahli Politik dan Tata Kelola Pemerintahan Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair).
Sebagaimana diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti oleh tiga paslon. Yakni Luluk Nur Hamida dan Lukmanul Khakim nomor urut pertama, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak nomor urut kedua sebagai petahana. Kemudian Tri Rismaharini dan KH Zahrul Ashar As’ad Asumta (Gus Hans) nomor urut ketiga. (har)