SURABAYA (JPNews.id) – Upaya Unika Bajul Ijo U17 Soeratin mempertahankan tren positif pupus usai ditahan imbang 2-2 (2-1) Gelora Muda (GM), Minggu (19/2/2023) pagi 08.00 WIB di lapangan Poltekpel Gununganyar, Surabaya.
Menjamu GM ibarat melawan cermin sendiri. Pasalnya, tim asuhan Coach Rochim (CR) itu didominasi para pemain Bajul Ijo generasi pertama sejak mereka berusia 12 tahun.
“Awalnya, saya berpikir bakal dijadikan lumbung gol Unika Bajul Ijo. Tapi, anak-anak bermain semangat terus memberikan perlawanan,” ujar CR di sela pertandingan.
Benar saja. Prediksi CR meleset, lantaran Darrel Reswaranto membawa GM leading cepat, 1-0 di awal-awal babak pertama. Eks pemain Persebaya U15 Soeratin mampu melepaskan tembakan yang gagal dijangkau kiper Alfindo Dihan.
Terkejut! Bajul Ijo berusaha bangkit dengan meningkatkan tempo permainan. Dan upaya ini pun berhasil. Ruben Asoka tanpa kenal lelah terus mempertontonkan skill menawan.
Salah satu keterampilan Ruben saat memberikan umpan terobosan menit 15 yang mampu dimaksimalkan Nabil Loverino, mengubah skor 1-1.
Kondisi lapangan yang becek sangat menyulitkan kedua tim. Sehingga permainan kedua tim yang sebetulnya menarik, jadi tidak bisa berkembang. Laju bola acapkali terhenti genangan air dan lumpur.
Semula di lini tengah, sering terjadi duel-duel taktis antara Darrel dan Rossi. Namun, pemain yang akrab disapa Kahfi de Rossi sedikit unggul usia dan pengalaman.
Mengetahui hal itu, Darrel digeser ke posisi bek kanan untuk mengantisipasi pergerakan tanpa bola Nabil, yang beberapa kali mendapatkan umpan manja Ruben.
Keputusan tersebut, berbuah petaka menit 35, saat tembakan jarak jauh Rossi mampu merobek jala gawang GM, skor berubah 2-1. Pemain tinggi besar itu melepaskan tendangan usai menyerobot bola dari tengah, dan langsung menembak.
Tensi pertandingan pun kembali meningkat. Puncaknya. Ruben Asoka bahkan dipukul saat menang perebutan bola. Sehingga wasit mengusir satu pemain GM yang dikartu merah.
Bersifat pertandingan silaturahmi mirip reuni, sehingga pemain cadangan langsung mengganti pemain yang diusir itu. Hingga babak pertama usai, keunggulan tipis masih dipegang tuan rumah Unika Bajul Ijo.
Petaka terjadi di awal babak kedua. Kala itu, de Rossi digeser asisten pelatih Oetoyo ke kanan luar. Sedang posisi gelandang bertahan dimasukkan pemain cadangan.
Nahas, beberapa detik dari kick-off, bola yang dikuasai di lini tengah, tiba-tiba diserobot Darrel Reswaranto yang terlihat kembali ke tengah. Lewat kaki kirinya, Darrel menyelamatkan muka GM, skor imbang hingga akhir pertandingan.
Kemasukan lagi, Oetoyo mengembalikan posisi Rossi ke tengah. Hasilnya, tidak lagi terjadi gol hingga babak kedua.
Kemudian, untuk melatih kiper dan algojo, selanjutnya diadakan adu tendangan penalti.
Kali ini, Bajul Ijo kalah tipis 4-5 saat dilanjutkan babak adu penalti, total skor 6-7.
Empat algojo Bajul Ijo, Aril, Nabil, Rossi dan Alfindo sukses menjalankan tugasnya. Sedang Ronald gagal setelah tendangannya pelan dan mengarah ke kiper GM.
Sementara tim tamu, lima penendang GM-nya berhasil menaklukkan kiper (baru) Bajul Ijo, Raffi. (red)