SURABAYA (JP) – Tiga siswa SSB Klik PSG mengikuti coaching clinic sepak bola gelaran Pemkot Surabaya bareng klub profesional asal Liverpool Inggris, Tranmere Rovers FC di stadion G10N, Tambaksari, Sabtu (11/5/2024) pagi 8.30 WIB.
Mereka adalah Rakha Aimansyah (15), Raka Permana Putra (14) dan Bagas Putra Aditya (14). Ketiganya hadir berbaur latihan bareng sedikitnya 95 anak-anak sekolah sepak bola se-Kota Surabaya.
Anak-anak tersebut hadir mewakili SSB masing-masing. Tampak, para peserta antusias melahap materi demi materi dari semua pelatih. Dan pola latihan menyesuaikan posisi pemain. Ada yang bek, gelandang hingga penyerangan dan kiper.
Sementara tiga anak PSG biasa latihan di lapangan Poltekpel Gununganyar itu, juga bersemangat melahap tiap sesi materi. Mereka menjadi wakil klub FC Putra Perak anggota Askot PSSI Surabaya.
Setelah sesi teknik dasar, seluruh pemain bersiap sesi game. Ini untuk melihat kemampuan bermain secara berkelompok. Tentu saja, butuh adaptasi cepat karena mereka digabung dengan siswa SSB lain.
Nah, sehabis bertanding, para pemain lanjut menikmati makan siang berupa nasi kotak. Terasa nikmat selepas berlatih di bawah terik matahari yang terang.
Proses coaching clinic Tranmere Liverpool ini akan berlangsung hingga hari Senin (13/5) lusa. Dan di kesempatan itu, para pelatih berpengalaman asal Inggris, bakal menjaring 20 anak terbaik. Untuk selanjutnya akan menerima pembinaan di klub Tranmere Rovers FC, peserta kasta kedua Liga Inggris.
SSB Klik PSG sendiri merupakan sekolah sepak bola yang relatif masih baru deklarasi 30 Oktober 2022 lalu. Sehingga kesempatan bagi anak didiknya seperti ini sangat luar biasa. Sebab tidak semua SSB dapat kesempatan.
“Untuk area Gununganyar memang belum ada selama ini. Jadi, kami harapkan dengan adanya SSB Klik PSG ini, makin dikenal daerah selatan Kota Surabaya ini. Utamanya ke depannya, juga mampu memunculkan bakat-bakat lokal ke pentas nasional dan internasional,” ujar Harun Effendy, pembina.
Menurutnya, bukan hal mudah membangun SSB khususnya PSG. Sebab, dinamikanya kebanyakan yang aktif kelompok masyarakat menengah ke bawah. Sehingga kendala klasik adalah soal biaya. Sementara harus mengalokasikan sewa lapangan, juga biaya operasional lainnya.
“Kami bersyukur cikal bakal SSB ini adalah support dari perusahaan otomotif Auto Unika Mekanik kala itu. Namun, seiring waktu tidak terasa sudah 8 bulan ini berjibaku mandiri.”
“Imbasnya cukup signifikan, banyak siswa yang putus di tengah jalan. Tapi, ya itulah seleksi alam. Yang jelas, kami akan terus berupaya eksis, dan alhamdulilah hingga saat ini masih aktif.”
“Sebab kami yakin, olahraga khususnya sepak bola ini, sangat efektif menekan kecanduan gajet anak-anak. Apalagi, saat ini sepak bola kita lagi naik daun di kancah internasional. Dan PSG latihan di lapangan standar nasional, dan pelatih berpengalaman,” jabarnya.
Eks wasit nasional inipun, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kampus Poltekpel Gununganyar, juga perusahaan Auto Unika Mekanik. Karena cikal bakal PSG ini, dari dukungan mereka, juga pelatih dan kru yang punya dedikasi. Tak lupa, FC Putra Perak.
“Sekali lagi, kami sampaikan kepada pihak-pihak yang selalu support, juga dukungan para orang tua. Sehingga PSG masih eksis hingga kini, dan makin mengemuka di blantika pembinaan sepak bola usia dini khususnya di Kota Surabaya dan Jawa Timur,” timpal pria yang biasa disapa, mas King ini.
Sister City Surabaya dengan Kota Liverpool
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Pemkot Surabaya bersama Transmere Rover FC Liverpool, Inggris kembali menggelar program sister city bidang pengembangan sepak bola usia dini. Program berupa latihan bersama dan coaching clinic klub/SSB anggota Askot PSSI Surabaya.
Hal itu terungkap dalam pertemuan teknik (TM,red) di stadion G10N, Tambaksari, Surabaya, Jumat kemarin (10/5/2024) siang.
Exco Askot PSSI Surabaya, Abdullah memimpin jalannya TM, dengan pihak Disbudparpora (Dispora,red) Kota Surabaya. Tampak pengurus exco lain, Saiful.
Namun, hanya beberapa perwakilan klub anggota askot yang hadir dari sekitar 60-an baik anggota maupun SSB terafiliasi.
“Hasil TM, umur (siswa SSB,red) 2009/2010. Jadi rekan-rekan anggota askot, besok (Sabtu pagi) bisa berpartisipasi dalam event sister city ini. Intinya seperti itu,” ungkap Abdullah.
Ketua SSB Mitra Surabaya ini, menambahkan, kemarin (Jumat) dispora sudah komunikasi dengan askot kedatangan tim dari Tranmere Rovers FC Liverpool di Surabaya.
“Tiap anggota askot mengirim tiga anak didiknya memakai jersey klub masing-masing. Panitia menyiapkan rompi,” katanya.
Bagi klub anggota askot yang tidak datang rapat, imbuh ketua futsal AFK Surabaya ini, juga bisa mengirimkan wakil siswanya. “Hari ini undangan internalisasi anggota askot, kemarin juga sudah kita umumkan,” tambahnya.
Pelaksanaan mulai pagi pukul 7.30 WIB, Sabtu dan Minggu, juga Senin. “Ini murni program pemkot dan askot dilibatkan untuk pelaksanaannya saja. Nanti ada pelatih asing dari Tranmere Rovers FC Liverpool,” ujar Ketua SSB Mitra Surabaya ini.
Abdullah menjelaskan, kegiatannya meliputi dua aspek, yakni unjuk gelar atau latihan bersama. Dan yang kedua, coaching clinic di stadion Gelora 10 November.
“Harapan dari pemkot, mudah-mudahan ada yang (terjaring) menerima pembinaan (ke Liverpool,red). Namun, detailnya kami belum tahu, karena baru hari ini masih penjajakan,” sambungnya.
Masih Abdullah, bahwa sesuai informasi pemkot beberapa tahun yang lalu, sudah ada program yang sama, yang mana Moch Supriadi (eks timnas U-16 dan Persebaya, yang kini memperkuat Persik Kediri,red) juga pernah mengikuti program ini bersama rekan lainnya ke Liverpool.
“Dulu talent dari kita yang namanya mas Supriadi juga pernah ikut program seperti ini. Pemkot berharap dari askot anggotanya menyuguhkan yang terbaik (siswa). Nanti, yang terbaik nanti mungkin ada minat dari Tranmere untuk melakukan pembinaan lanjutan,” bebernya.
Akan tetapi, karena bersifat mendadak panitia sejauh ini, belum menyiapkan benefit baik untuk pelatih maupun pemain, seperti jersey dan sebagainya.
“Kalau seperti itu, intinya saat ini lebih ke transfer knowledge ya. Jadi info dari pemkot belum tahu sampai ke sana,” pungkasnya.
Selanjutnya ada kuota 20 anak yang memenuhi kriteria akan mendapat beasiswa latihan ke Tranmere Liverpool dari Pemkot Surabaya. (*/cin/red)