SURABAYA (jpnews) – Pesepakbola muda, Tata Kusuma yang bermain di kompetisi internal Liga Persebaya harus menahan sakit berbulan-bulan akibat cidera patah hidung sejak 9 Maret 2023 lalu.
Tulang hidung Tata patah kala memperkuat klub Sasana Bhakti melawan Polda Jatim. Dan sesaat setelah insiden, ayahnya langsung melarikannya ke RS Islam Jemursari Surabaya.
Hasil pemeriksaan di instalasi radiologi RS Islam oleh dr Dyah Ayu Putri Midiantari seharusnya, waktu itu dilakukan tindakan operasi. Namun, terkendala biaya.
Pemain kelahiran Surabaya 16 tahun silam ini pun terpaksa dibawa pulang dan harus bersabar hingga saat ini menahan sakit sekaligus kerinduan bermain sepakbola.
“Bentuk hidungnya penyok, dan kadang terasa masih nyeri,” ungkap Solichin, ayah Tata.
Pengrajin sabuk dan dompet kulit ini menambahkan, kalau anaknya ingin kembali bermain sepakbola. Tetapi, ia khawatir karena belum ada tindakan medis.
“Biaya operasi yang biasa itu Rp15 juta. Belum lainnya. Kalau nggak salah bisa mencapai Rp30 juta. Nah, terus terang kami belum ada biaya,” kata warga Ketintang Surabaya ini.
Saat ini, dia mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa semoga ada bantuan biaya operasi untuk anaknya dari pemerintah maupun swasta.
“Sekarang kami tinggal di Menganti Gresik karena sudah tidak sanggup bayar kontrakan di Surabaya mahal, meski telah puluhan tahun di Ketintang,” ujarnya.
Tercatat, Tata Kusuma juga sempat menjalani latihan di skuat Unika Bajul Ijo U-17 untuk Piala Soeratin regional Jawa Timur.
Kemampuan dia di posisi bek kanan, terbilang terus meningkat pesat. Selain berani dan punya teknik bagus, ia juga mempunyai kecepatan saat melakukan overlap menyerang. (red)