[Iklan : RAJA SNACK & DAPUR CINTA]

Bupati Gresik Resmikan TKP Ngawen Urai Macet Jalur Pantura

Bupati Gresik
Bupati Gresik Gus Yani menyalami sopir truk yang memanfaatkan parkir TKP di Desa Ngawen. (Foto: JP/Istimewa)

GRESIK (JP) – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan tempat khusus parkir (TKP), Jumat (12/1/2024) di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Hadirnya TKP Ngawen Sidayu untuk mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan di jalur Pantura Gresik saat jam operasional.

Penyediaan TKP terutama bagi kendaraan truk-truk besar yang melintas dari arah Manyar – Bungah – Sidayu hingga Panceng.

Kantong parkir tersebut berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektar dan menampung 90 sampai 100 truk besar.

Gus Yani, sapaan Bupati Gresik itu mengatakan, tujuan penyediaan TKP tersebut untuk mengurangi kemacetan.

Terutama pada jam sibuk. Yakni pada pagi pukul 05.00-08.00 WIB dan waktu sore pukul 15.00-18.00 WIB.

READ  Asesmen Kepala Cabang Koperasi Kembali Digelar Apeksyindo

Untuk di luar jam tersebut, tetap melayani truk-truk besar baik dalam kota maupun luar kota yang akan parkir.

“Semoga dengan adanya kantong parkir ini, dapat mengurai kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan di jalur utara,” harap Gus Yani.

Dia katakan, kemajuan Kabupaten Gresik terus meningkat, tentu ada dampak positif dan negatif.

Dampak positifnya perekonomian terus bangkit, dampak negatifnya salah satunya kemacetan. Apalagi Jalan Raya Deandels Gresik – Lamongan menjadi jalan alternatif.

Selain itu, lanjut Gus Yani, dampak pembangunan dari kemajuan daerah akan berkembang pesat di jalur wilayah utara.

Apalagi banyak proyek strategis nasional (PSN). Untuk itu, TKP ini menjadi solusi terkait kepadatan kendaraan utamanya saat jam operasional.

READ  Puncak Hari Guru dan Korpri 2023, Wawali Armuji Ajak Tingkatkan Dedikasi Membangun Bangsa

“Saya berharap, dinas perhubungan terus konsisten dalam pengawasan jam operasional kendaraan besar, agar memberikan kesempatan kepada masyarakat. Utamanya anak-anak sekolah dan aktifitas warga lainnya,” tegasnya.

Menurutnya, harmonisasi ini bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap pengusaha dan masyarakat.

Dengan tetap mementingkan hak masyarakat. Untuk wilayah selatan tidak perlu kantong parkir karena sudah ada jalan tol.

“Ini masih dalam uji coba, ke depan retribusi parkir khusus ini akan menggunakan digitalisasi agar tidak timbul isu pungutan liar. Karena parkir ini menjadi kontribusi pendapatan daerah,” ungkapnya.

Selain itu, dinas CKPKP juga akan membangun sumur bor di TKP tahun 2024 ini untuk penyediaan air bersih. Serta fasilitas lain, seperti toilet dan tempat istirahat untuk sopir oleh dinas perhubungan.

READ  Gaji ke-13 Tenaga Non-ASN Pemkot Surabaya Kelas Jabatan 3 dan 4

“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua stakeholder. Yang telah membantu dan men-support terbangunnya TKP di Desa Ngawen ini,” timpalnya.

Senada, Wakil Bupati Aminatun Habibah menambahkan, TKP ini meneruskan perda lama. Karena jika tidak disediakan, maka akan menimbulkan kemacetan akibat parkir di tepi-tepi jalan.

“Truk dari dalam kota ataupun luar kota yang akan parkir di TKP ini akan dikenakan tarif parkir sesuai peraturan daerah yang ada,” ujarnya.

Setelah meresmikan TKP Desa Ngawen, bupati bertolak meninjau kesiapan Museum Kanjeng Sepuh Sidayu, yang akan segera diresmikan tahun ini.

Hadir dalam peresmian, Sekretaris Daerah Kabupaten Achmad Washil Miftahul Rachman, kepala OPD.

Kemudian, Forkopimcam Manyar, Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah dan Panceng. Dan pengusaha angkutan barang galian C, organda, serta tokoh agama dan masyarakat. (dvd/red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *