
SURABAYA (JP) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya mengunjungi Kantor BKKBN Jatim, Senin (28/4/2025) kemarin. Agenda utamanya adalah studi banding praktik keterbukaan informasi publik (KIP).
Plt Kepala Budi Sulistyowati memimpin rombongan BBPOM Surabaya. Tujuannya mengetahui berbagai inisiatif keterbukaan informasi termasuk melihat ruang wartawan milik BKKBN Jatim.
“Hari ini kami melakukan studi tiru untuk mempelajari praktik keterbukaan informasi publik. Ini menjadi pemicu semangat kami untuk meniru keberhasilan BKKBN Jatim yang telah meraih predikat ‘Informatif’ dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur,” ungkap Budi Sulistyowati.
Di lokasi, dia juga mengapresiasi efektivitas kinerja pengelolaan informasi meskipun dengan jumlah SDM terbatas. “Kami salut prakomnya hanya tiga orang, namun mampu mengelola informasi publik dengan sangat baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kaper BKKBN Jatim, Maria Ernawati menyambut hangat kunjungan ini. Ia merasa terhormat bisa berbagi pengalaman pengelolaan keterbukaan informasi publik.
“Saya sangat terhormat mendapat kepercayaan dari BBPOM untuk sharing session terkait keterbukaan informasi publik. Harapan kami ke depan semua program pembangunan bisa dilakukan secara kolaboratif sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkap Maria Ernawati.
Lebih lanjut, Maria menegaskan bahwa ada banyak potensi kolaborasi antara BKKBN dan BBPOM khususnya dalam bidang pembangunan keluarga dan peningkatan SDM termasuk pelayanan kepada masyarakat terkait alat dan obat kontrasepsi.
“Banyak program kami yang bersinggungan terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap dapat menguatkan sinergi ini dengan BBPOM,” tukasnya.
Kunjungan ini sekaligus juga menjadi langkah kongkret mempererat kerjasama antar instansi dalam mendukung reformasi birokrasi. Kemudian percepatan penurunan stunting serta pengawalan mutu obat dan makanan di wilayah Jawa Timur. (*)