SIDOARJO (JPnews.id) – Sebanyak 27 peserta asesmen manajer atau kepala cabang koperasi yang digelar oleh Apeksyindo dan LDP Raja, Jumat (26/7/2024) di Halogen bypass Juanda, Sidoarjo. Semua direkomendasikan kompeten.
Master asesor Atiek Nurhidayati SE MM usai menguji dan penutupan acara mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti asesmen secara umum sudah menjalankan (kegiatan perkoperasian,red) sesuai standar.
Hanya saja, lanjut Atiek, masalah literasi bahasa, kemudian kultur yang masih butuh penyesuaian. Oleh karena itu, perlahan melakukan penyamaan persepsi melalui diklat atau bimbingan (asesmen) ini.
“Perkara penerapannya apakah sudah standar belum itu memang butuh waktu. Namun yang terpenting adalah nawaitu mereka untuk meningkatkan kualitas diri,” katanya.
Sambung Atiek, untuk menyatakan kompeten seseorang itu harus memenuhi tiga aspek. Yakni memiliki pengetahuan yang cukup, mempunyai keterampilan, dan sikap kerja yang menunjang pelaksanaan pekerjaannya sesuai standar.
Sementara berbicara hasil asesmen itu sifatnya personal. Artinya, tidak koperasi ini konvensional atau syariah lebih baik. Tetapi capaian individu masing-masing terhadap standar perkoperasian itu yang penting. Lebih mengarah pencapaian individu.
Selanjutnya berkaca hasil uji kompetensi hari ini, lantas dengan tegas Atiek merekomendasikan kompeten. “Insyaallah merekomendasikan 27 peserta semua kompeten,” tegasnya.
Karenanya, ia berpesan kepada semua peserta sekembalinya ke koperasi masing-masing. Agar menjadi insan yang bertanggung jawab atas amanah sebagai Rahmatan Lil Alamin.
Di kesempatan itu, Ketua Apeksyindo sekaligus pimpinan LDP Raja, Sudirman Agus juga mengumumkan peserta dengan nilai terbaik. Yaitu Abdul Rosyid dari koperasi Baitul Makmur Barokah Jatim, Surabaya.
Tetapi, ia enggan membocorkan besaran nilainya. Sebab etika asesor. “Rahasia, kalau orangnya yang ngomong beda. Sebab saya terikat janji asesor,” ujarnya Ustaz Dirman, sapaan karibnya.
Terpisah, melalui voice WA, Abdul Rosyid mengaku kaget mendapat nilai tertinggi. Justru ia berpikir dapat paling rendah. “Alhamdulillah, rasanya senang tidak menyangka, menurut saya paling rendah,” ujarnya.
Ia mengaku mendengar bocoran rekan, kalau nilainya ibarat nilai sekolah masih banyak yang lebih baik. Tetapi kriteria penilaian dalam asesmen barangkali berbeda. Malahan menjadi tertinggi.
“Kesan saya alhamdulillah ini kegiatan bagus, karena setiap koperasi butuh insan yang bersertifikat. Acara yang baik dan bagus, terutama bagi koperasi kami yang belum genap lima tahun berjalan, sangat bersyukur,” bebernya.
Tak lupa, Abdul Rosyid juga berterima kasih kepada penyelanggara, Apeksyindo dan LDP Raja. Sebab dengan adanya asesmen, intinya di tempat kami nantinya juga ada seorang manajer yang kompeten,” tukasnya.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa para peserta pada Kamis (25/7) kemarin telah menerima pembekalan bimbingan asesmen oleh fasilitator Dedy Prasetyo Winarno. Tujuannya untuk menyamakan istilah perkoperasian, sehingga ada persamaan persepsi dalam menjalani uji kompetensi hari ini.
Tidak cukup di situ, bahkan panitia juga memberikan bonus istimewa. Yaitu bimbingan teknis mengurus perizinan melalui OSS dan mengurus UKK bagi pengurus dan pengawas koperasi oleh asesor Agus Mustofa.
Sebagai informasi tambahan, bahwa kegiatan asesmen juga atas support dari LSP koperasi asal Semarang terkait legalitas kompetensi dari BNSP. Sedang peserta berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, juga seorang peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Timur. (adv)