
MAGELANG KOTA (JP) – Pemain-pemain Jawa Timur kembali memberikan kontribusi prestasi kepada Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI), akhir pekan kemarin, Minggu (29/9) di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah. Ini setelah sukses mengantarkan tim asal Kudus tersebut lolos ke Thailand, menggondol juara U-15 Piala Gubernur Jateng 2024.
Adalah Samuel Sihombing (Malang) menjadi sosok penting pada partai final. Mereka mengalahkan seteru berat Safin Pati FA melalui drama adu pinalti menegangkan dengan skor 5-4 setelah keduanya bermain imbang 0-0 selama 2×30 menit.
Selanjutnya juga ada Apau Jangkup pemain asal Timika, Papua, menjadi penentu kemenangan ASTI usai tendangan penaltinya menghujam jala Safin.
Berkat kemenangan itu ASTI berhak atas hadiah piala bergilir, piala tetap, medali dan uang pembinaan Rp12 juta.
Selain itu ASTI juga menyabet pemain terbaik kepada penjaga gawang Faris Dirga Atmaja asal Jambi yang tampil gemilang dan berhak memperoleh trofi dan uang pembinaan sebesar Rp1.000.000.
ASTI U-15 lolos ke final setelah mengalahkan Terang Bangsa dengan skor 2-1.
Sedangkan Safin Pati FA berhasil melumat Diklat Merden dengan skor telak 3-0. Derby Muria ini sebelumnya tersaji pada babak grup 12 besar di Stadion Citarum Semarang dan hasilnya ASTI Kudus unggul 2-1.
“Syukur alhamdullilah ini semua kuasa Allah SWT. Semua berkat doa-doa kita semua, berkat usaha dan kerja keras anak-anak serta ofisial,” ungkap Arif Budianto, CEO ASTI Kudus, Rabu (3/10).
Sementara di kelompok U-13, peran pemain Jawa Timur di ASTI lebih besar saat menjadi pemenang III.
Lagi-lagi ASTI Kudus kembali menundukkan Safin Pati FA juga lewat adu penalti dengan skor 7-6 setelah pada waktu normal imbang 1-1. Dengan hasil tersebut, ASTI mendapat uang pembinaan sebesar Rp5 juta. Di kelompok ini, ada delapan pemain Jawa Timur.
Mereka adalah Zaidan dari Lamongan, Dzaky (Tuban), Khoirul Anam (Sidoarjo), Faisal dan Recho (Lamongan). Aruna (Blitar), M Khoirul Anam (Ngawi), dan Dewa Sandy (Surabaya).
Piala Gubernur Jateng 2024 sendiri, juga di ikuti oleh sekolah sepak bola (SSB). Dan akademi sepak bola yang sudah punya nama dan melahirkan para pesepak bola yang sarat prestasi.
Ajang tersebut untuk U-13 peserta sebanyak 24 tim dan U-15 terdapat 24 tim.
Pada penyisihan terselenggara pada 17-28 September di Stadion Citarum dan Lapangan Sidodadi, Semarang. Sedangkan grand final di Stadion Dr H Moch Soebroto, Kota Magelang.
Mundur ke belakang, pada 25 Agustus lalu di Stadion Jenggolo, Sidoarjo. ASTI juga mengalahkan Farfaza Surabaya dalam final Asian Soccer Championship (ASC) U-14. Alhasil ASTI berhak terbang ke Negeri Gajah Putih, julukan Thailand. (*/red)