SURABAYA (JP) – Kesebelasan alumni Unika Bajul Ijo pada Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2023 lalu bermain imbang 0-0 dalam pertandingan uji coba versus EPA U-16 Persebaya, Sabtu pagi (30/12) di Lap Pabean Sedati Kab Sidoarjo.
Pertandingan sparing ini dalam rangka mengisi liburan kompetisi yang jedah menyambut tahun baru 2024. Selain itu, juga ajang reuni bagi para pemain eks Soeratin U-17.
“Iya, setelah kompetisi Soeratin. Anak saya tidak latihan sama sekali. Apalagi umur segini juga di SSB kan dah nggak prioritas. Mau latihan atau tidak, terserah anaknya.”
“Jadi kesempatan pertandingan seperti ini sangat bagus untuk menjaga feeling bola. Kalau bisa tetap ada latihan rutin minimal sekali sepekan kumpul,” tutur salah seorang wali murid.
Ia berharap dengan rutin kumpul, nanti bakatnya anak-anak bisa tersalurkan terutama terjaring klub liga profesional.
“Iya kan tim Bajul Ijo sudah memberikan surat keluar ke anak-anak, otomatis mereka balik ke klub asalnya masing-masing.”
“Tapi kalau bisa kumpul sekedar main bareng sesama pemain hasil seleksi kan beda, feelingnya bisa terus terjaga,” timpalnya.
Tak hanya eks Bajul Ijo. Namun, juga tampak mantan pemain Persebaya U-17 di antaranya Dio Lestari, Fattan dan Hafis.
Kemudian ada juga eks pemain Timnas U-16 Tegar Islami. Serta pemain EPA PSM, yaitu Magalih dan Fibril. Kemudian terlambat datang tampak Rozaq pemain Soeratin U-17 Madura.
Selanjutnya ada juga teman dari para pemain ini yang sengaja diajak bermain.
Sementara alumni Unika Bajul Ijo tampak sang kapten Kahfi de Rossi. Selain itu, ada Ricky, Ronald, Rafly, Aril, Totti, Xillon, Guntur dan kiper Reyhan.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Kafila ini di babak pertama di lini tengah tampak solid meski baru pertama kali bermain bareng.
Yakni Magalih sebagai gelandang bertahan, de Rossi serang dan Tegar jangkar.
Meski kalah skema main dengan Persebaya. Namun tim yang turun di babak pertama sesekali mampu memainkan tempo permainan dengan kualitas masing-masing.
Tegar sendiri beberapa kali mampu lepas dari tekanan, melakukan penetrasi maupun memberikan umpan berbahaya bagi pertahanan Persebaya.
Di babak kedua, pemain yang belum main di babak pertama giliran turun. Tetapi, skor kacamata bertahan hingga bubaran.
“Ini mengisi waktu sebelum laga EPA berikutnya. Terima kasih, kami tunggu event selanjutnya,” ucap singkat ibu dari Tegar Islami.
Informasi tambahan pada laga sparing kali ini, juga mendapat bantuan konsumsi dari media cyber Klik9.com, serta transport pelatih dan wasit. (red)