SURABAYA (JPNews.id) – Satu rangkaian dengan kompetisi robotik, Rotary Youth Super Competition 2k23 pekan lalu, 18-19 Februari 2023 di aula SMA Negeri 2, Rotary Club of Surabaya Persada kali ini menggelar ajang literasi.
Bertempat di SMA Trimurti Surabaya, 25-26 Februari, kompetisi dilanjutkan ajang literasi pertama kalinya, berupa English debate, speech contest, story telling dan mendongeng.
“Ini hari pertama untuk lomba literasi, spesial untuk debat (bahasa Inggris), besok ada speech, story telling sama mendongeng,” ujar Aditya Janu, Ketua Panitia Rotary Youth Super Competition 2023 Literacy Division, Sabtu (25/2/2023) siang.
Dikatakan Janu, biasa disapa, kalau peserta ada 12 tim, 36 peserta se-Jawa Timur, yang bertanding dua babak hari ini, dan besok diambil empat besar untuk semifinal dan final.
“Tujuan sesuai, salah satu goals Rotary, yaitu basic education sama literasi. Mereka juga ingin meng-empower anak-anak muda untuk tampil cakap, gak hanya bisa membaca, tapi kompetisi interes kita untuk mereka praktis public speaking.”
“Most of them adalah sekolah-sekolah favorit, seperti SMA 1, SMA 2 dan SMA 5 Surabaya. Kemudian, SMA 1 Sidoarjo, SMA Progresif Bumi Sholawat, yang memang mereka punya track record sering menang lomba debat bahasa Inggris, terutama acaranya diknas provinsi,” ungkap Janu.
Untuk debat bahasa Inggris diambil juara 1, juara 2 dan juara 3 bersama, plus pembicara terbaik atau best speaker.
“Untuk debatnya tingkat SMA, mendongeng bahasa Indonesia SD kelas 1 sampai kelas 3, mendongeng bahasa Inggris kelas 4 sampai kelas 5, SMP speech bahasa Inggris,” timpalnya.
Sementara itu, DR Rindrah Kartiningsih SS MSi MPd, selaku Chief of Service Projects Rotary Club of Surabaya Persada menyebutkan, bahwa lomba literasi ini sebagai salah satu gerakan Rotary.
“Harapannya, bagaimana anak-anak yang saat ini sudah mencandui game ini, supaya ada sedikit pengalihan perhatian,” katanya.
Dosen Sasta Inggris ini menambahkan, bahwa kalau di game itu lebih ke arah digital dan linier. Tapi kalau di literasi ini, pihaknya ingin mereka membangun imajinasi anak-anak lebih tinggi lagi dengan telinga dan mata mereka.
“Sehingga, terbangun skill-skill berbahasa, yang melingkupi mendengar, berbicara, membaca dan menulis,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, President Rotary Club of Surabaya Persada, Ignatius Rahmat Santoso mengatakan, bahwa sekarang banyak game-game yang menarik tetapi kurang bermanfaat.
“Menurut saya, artinya kita dijajah secara teknologi. Oleh karena itu, kita tidak henti-hentinya mengadakan acara-acara seperti ini.”
“Agar mereka bisa berpindah ke acara-acara seperti ini, lebih kreatif dan berkreasi, berpikir kepo (ingin tahu), begitu menurut saya,” tutur Sani, sapaan karibnya.
Di bagian lain, Aiko Najwakyla Widhishakti, siswi SMA Negeri 5 Surabaya bersama dua rekannya, Alycia Medina Amour dan Naura Mentari Ramadhani menganggap lomba literasi Rotary ini sangat bagus.
“Karena bertemu dengan banyak lawan yang sangat susah (bagus). Saya juga sempat dapat pelajaran dan masukan dari guru-gurunya (juri) juga,” ucap Aiko.
Setali tiga uang, peserta lainnya, dari SMA Progresif Bumi Sholawat, Ramadhani Faiz Arian didampingi anggota timnya, Khumaidy Syafiq El Maududy dan Zaki Hafid Zen mengaku awalnya kurang respek.
“Sebelumnya, tahu Rotary dari internet. Tapi begitu disuruh guru saya ikut, menurut saya ini lomba sangat prestise, bisa buat melengkapi CV beasiswa, karena didukung (tanda tangan) Gubernur Jawa Timur,” bebernya. (tim/ros/har)