JPNEWS.id, SURABAYA – SamRat FC Referee Surabaya terus-menerus menggempur pertahanan Galaxy Kebonsari jelang berakhirnya babak ketiga laga persahabatan, Jumat (18/11/2022) sore di Lapangan Kebonsari, Surabaya.
Sayang laga harus diakhiri wasit 5 menit lebih cepat setelah bola melambung masuk kampung sebelah, sementara hari menjelang Maghrib.
Jalannya pertandingan di babak pertama, SamRat yang diperkuat wasit-wasit Surabaya itu dipaksa tuan rumah bermain setengah lapangan. Hal ini, karena penggawa turun hanya 7 pemain termasuk seorang penjaga gawang.
Penampilan konsisten Atfin van Der Sar akhirnya jebol dua kali di pertengahan babak pertama. Masuknya, pemain asal Persijom Jombang, M Qodeem menambah daya gedor SamRat hingga membalas sebiji gol cantik.
Lanjut di babak kedua, tidak terjadi gol tambahan, skor tetap 1-2 untuk Galaxy.
Pada 30 menit babak ketiga, SamRat memasukkan penyerang yang akrab disapa King Harun. Sukses menarik perhatian pemain belakang Galaxy, King hampir mencetak gol memanfaatkan tendangan first time Qodeem.
King semakin mengancam gawang Galaxy lewat dua sundulan memanfaatkan umpan lambung Qodeem dan Abdul Halim. Sayang bola masih tipis di samping kanan gawang.
Peluang demi peluang semakin menambah semangat skuad SamRat. Apalagi kehadiran gelandang Septian memperkuat Sukirno yang sebelumnya harus bekerja keras sendirian di lini kedua.
Peluang juga didapatkan pemain gaek Anselmus yang terlihat beberapa melakukan solo run mengancam gawang Galaxy. Sementara di lini pertahanan duet Awik dan Ndoro Harlin begitu tangguh.
Aksi mendebarkan dipertontonkan kiper Atfin kala melakukan serangan balik, dia mendribel bola hingga ke gawang lawan. Lagi-lagi peluang pupus setelah diselesaikan tembakan Ansel yang terbang tinggi.
SamRat terus menyerang menguasai segala lini meski akhirnya hanya diperkuat 9 pemain saja. Sisanya meminjam Galaxy. Seolah-olah gol hanya menunggu waktu saja.
Namun, saat wasit berujar waktu kurang 5 menit, sebuah tembakan pemain Galaxy melambung tinggi keluar lapangan melewati pagar pembatas masuk kampung sebelah. Wasit pun berubah pikiran dan meniup peluit panjang.
“King Harun terlihat cocok berduet dengan Qodeem. Meski sundulannya masuk melenceng. Saya kira 2 pertandingan lagi bisa tercipta gol,” ujar Sukirno, kapten SamRat.
Sedangkan Humas SamRat FC, Abdul Halim berkomentar. “Sang Raja sore ini main lumayan bagus sebagai ujung tombak menggantikan striker kembar SamRat, 2 kali heading-nya hampir tercipta gol,” timpalnya.
Menurutnya, pasukan SamRat pilih tanding pantang menyerah meski diperkuat 9 pemain menghadapi gempuran pemain-pemain muda Galaxy.
“Tidak patah semangat, malah mengimbangi dan melayani jual-beli serangan, meski akhirnya kalah 1-2, hasil yang sangat memuaskan,” sambung Wasit Liga 2 ini.
Sementara Anselmus menambahkan. “Heading-nya King Harun mematikan, tapi belum beruntung,” imbuhnya.
Diperkuat wasit-wasit yang bertugas di kompetisi Liga Persebaya hingga Liga 1 Indonesia, SamRat memang hanya menggelar uji coba terutama kalau kompetisi sepak bola diberhentikan seperti saat ini.
“Alhamdulillah, yang penting bisa kumpul silaturahmi,” tutur mantan Wasit ISL, Ari Jayanto. Dia juga menyayangkan rekan-rekan yang tidak hadir. (wan)